PercentageDepth Dose (P DD) value measurement is done by varying the target depth and field size. The study was carried out with variations in target depth of 0 cm to 30 cm with 1 cm intervals and fields size ranging from (5 x5) cm2 to (3 9x39) cm2 with intervals (2 x2) cm2. PDD is a comparison of the radiation dose at a depth
Image Credit Flickr Cara obyek direproduksi dalam sebuah foto bisa sangat berbeda dari bagaimana ia tampil ketika diambil gambarnya. Ketika Anda menatap dengan mata Anda ke seluruh obyek, segala sesuatu di dalamnya tampak kurang lebih sama tajam, tapi kadang-kadang hanya fokus bagian tertentu obyek foto sehingga tampak tajam dan tampak blur di bagian selainnya. Disini akan kita bahasa penjelasan mengenai DOF. Zona ketajaman ini disebut depth-of-field DOF, yaitu ketajaman yang membentang ke depan dan ke belakang dari titik yang benar-benar menjadi fokus pada saat itu. Ukuran zona ketajaman ditentukan oleh tiga faktor utama – aperture atau bukaan lensa, panjang fokus lensa dan jarak Anda dari subjek. Memvariasikan ketiga elemen ini memungkinkan Anda mengontrol hampir penuh atas hasil depth-of-field dalam foto/gambar. Ilustrasi Depth of Field area ketajaman Ketika sebagian besar bagian obyek pada gambar terlihat tajam, maka kita katakan DOF luas. Bila hanya beberapa bagian saja yang tajam, maka kita katakan DOF sempit atau terbatas. Apakah kita akan menggunakan depth-of-field luas atau sempit tergantung pada konsep dan bagaimana ingin menggambarkan obyek terkait. Tiga faktor utama yang dapat digunakan untuk mengontrol DOF. Faktor Utama Penentu DOF 1. Aperture Lensa Hubungan langsung antara aperture dan depth-of-field yaitu semakin kecil aperture, semakin luas depth-of-field artinya semakin banyak bagian yang tajam dan sebaliknya, semakin besar aperture semakin sempit depth-of-field semakin sedikit bagian yang tajam. Jadi jika Anda ingin mendapatkan sebanyak mungkin bagian foto yang tajam, setting sekecil mungkin aperture – misal antara f/16, atau bahkan f/22 jika lensa mendukung. Jangan lupakan kondisi pencahayaan, mungkin perlu menggunakan tripod atau bentuk lain yang membuat kamera stabil karena dengan aperture kecil kecepatan shutter membutuhkan lebih lama sehingga menciptakan risiko hasil foto blur karena kamera-goyang. Namun, jika Anda ingin memusatkan perhatian hanya pada satu bagian dari obyek foto, dan membuang sisanya agar blur/out-of-focus, sebaiknya pilih aperture besar. Seberapa besar persisnya ini bisa tergantung pada aperture maksimum lensa yang Anda gunakan. Pada lensa standar 50mm bisa f/1,7 f/1,8 atau f/2, tetapi untuk standar biasanya sekitar f/3,5 atau f / 4,5. Untuk pengambilan gambar pada umumnya, bila Anda ingin sebagian besar bagian foto tajam, Anda bisa mengatur aperture sekitar f/8 sampai f/11. Ini bisa dicapai dengan setting mode eksposur Program dimana akan diatur secara otomatis oleh kamera. Bila memungkinkan Anda harus mengambil kendali seleksi aperture dan menggunakan Aperture-Priority atau mode manual. Berikut adalah contoh bagaimana menggunakan lensa Nikon lama untuk membantu menunjukkan skala dan kedalaman lapangan berdasarkan aperture yang dipilih. Lensa diatur ke aperture f/8, segala obyek dari jarak infinity simbol yang terlihat seperti angka delapan ke jarak 5kaki akan tampak tajam. Lensa diatur ke aperture f/22, segala obyek dari jarak infinity simbol yang terlihat seperti angka delapan ke jarak 2 kaki akan tampak tajam. 2. Panjang Fokus Lensa Menggunakan lensa wide-angle Anda akan mendapatkan keuntungan dari depth-of-field yang luas, yang membuatnya mudah untuk menjaga semua bagian obyek dalam foto dalam fokus. Semakin lebar sudut view, semakin besar dept-of-field. Sebaliknya jika menggunakan lensa tele maka depth-of-field lebih terbatas. Semakin besar focal-length lensa tele, semakin membatasi zona ketajaman. Sebagai contoh pengaruh menggunakan focal length yang berbeda adalah. Lensa Nikon 28mm wide-angle di f/22 akan memberikan hasil yang tajam dari jarak 2 kaki hingga jarak infinity tak terbatas. Sedangkan lensa Micro Nikkor 55mm dari jarak 7 kaki hingga infinity. Dan lensa Nikkor 105mm dari jarak sekitar 28 meter hingga tak terbatas. 3. Jarak Kamera ke Obyek Semakin dekat kamera dengan obyek foto maka semaki terbatas depth-of-field atau ruang ketajaman. Bahkan, saat pengambilan foto close-up atau macro maka ruang ketajaman akan menjadi sangat sempit hanya beberapa milimeter di depan dan di belakang obyek. Jadi di atas adalah penjelasan secara teorinya, perlu banyak berlatih praktek langsung sekian lama untuk mendapatkan feel mengenai DOF ini. Bersambung ke Bagian-2 yaitu contoh teknik umum menggunakan depth-of-field Bagian Kedua source Author Recent Posts A writer and photographer with a passion for technology, astronomy, and virtual reality. Skilled in multiple programming languages, specializing in software architecture.
\n \n\n depth of field luas
Sebuahfoto dengan latar belakang atau latar depan yang dikaburkan dengan objek utama yang tajam, maka zone yang tajam ini disebut sebagai ruang tajam/depth of field. Depth of fielddapat memberikan kesan kedalaman pada sebuah foto sehingga objek tampak menonjol dan ada sebuah dimensi. f/8.0 f/5.6 f/2.8.
Fotografi 2 Depth Of Field DOF Depth of field DOF merupakan salah satu prinsip dasar fotografi yang berhubungan dengan fokus. Pengaturan fokus dalam kegiatan fotografi amatlah menentukan karena akan terlihat apa yang menjadi pokok pembicaraan dalam sebuah foto. Ruang ketajaman adalah jumlah jarak antara benda-benda terdekat dan terjauh yang muncul dalam fokus dan direkam dengan tajam dalam sebuah foto atau ukuran seberapa jauh bidang fokus dalam foto. Ruang ketajaman terjadi sebagai transisi bertahap. Aperture dan jarak fokus adalah dua faktor utama yang menentukan dalam prinsip ruang ketajaman. Pemilihan ruang ketajaman dalam sebuah gambar bisa sangat subjektif. Maka penggunaan ruang ketajaman dapat digunakan untuk meningkatkan efek dalam sebuah foto. Sebuah foto dengan latar belakang atau latar depan yang dikaburkan dengan objek utama yang tajam, maka zone yang tajam ini disebut sebagai ruang tajam/depth of field. Depth of field dapat memberikan kesan kedalaman pada sebuah foto sehingga objek tampak menonjol dan ada sebuah dimensi. f/ f/ f/ Faktor dasar Depth of field terdiri dari aperture diafragma dan jarak fokus. Penggunaan diafragma yang besar menghasilkan ruang tajam yang pendek, sedangkan penggunaan diafragma yang kecil memperpanjang/memperluas wilayah ketajaman. Ruang ketajaman diatur oleh tiga faktor aperture, panjang fokus lensa dan jarak pemotretan. Dalam penggunaan teknik depth of field dikenal beberapa macam - DOF sempit ruang tajam sempit - DOF luas ruang tajam luas - Selective focus DOF Sempit Merupakan teknis fotografi dengan menggunakan diafragma/bukaan lebar sebagai prioritas utama f Penggunaan teknik DOF yang sempit shallow berarti hanya bagian obyek pada titik tertentu saja yang tajam sementara sisanya akan blur/ tidak fokus. Teknis DOF sempit untuk menarik perhatian pemirsa dengan fokus pada subjek utama serta menutup sebagai latar belakang yang mengganggu. Inti dari teknis ini adalah semakin dekat subjek dalam fokus ke kamera, ruang ketajaman akan lebih "dangkal/sempit". DOF Luas Merupakan teknis fotografi dengan menggunakan diafragma/bukaan kecil sebagai prioritas utama f 11,16,22,32. Penggunaan teknik DOF luas menampilkan sebagian besar obyek foto dari obyek terdekat dari kamera sampai obyek terjauh akan terlihat tajam dan fokus. Penggunaan aperture/diafragma yang lebih kecil untuk mencapai kedalaman MAKSIMUM untuk memastikan semua elemen berada dalam fokus. Selective Focus Merupakan teknis fotografi dengan menggunakan diafragma/bukaan lebar sebagai prioritas utama f Dalam teknik ini fokus objek dipilih pada area tengah objek atau middle ground dengan mengabaikan foreground dan background. Teknis selektif fokus untuk menarik perhatian pemirsa dengan fokus pada subjek utama serta mengaburkan latar depan dan latar belakang agar terjadi dimensi pada foto. Inti dari teknis ini adalah memotret objek yang bertumpuk agar tercapai dimensi pada foto. Terima Kasih uny2013 Broadwaybootlegs are usually shot from Major Masia ft The catchy kids chorus and the melodic feel good nature of the track is a refreshing take on dance music Includes archive features, in-depth reviews of every album, and her top 30 greatest songs ( creds to broadway ( creds to broadway. Thedistance between the camera and the subject in the first set of images is 1.5 meters. I reduced the aperture after each shot. Nearly half a meter separates the two sets of lenses. There are two things to keep in mind. The depth of field (DoF) increases as the aperture is shrunk in each image.

DOFLuas. Depth of Field luas adalah teknik fotografi yang menggunakan bukaan lensa kecil atau diafragma sebagai prioritas utama, contohnya seperti f :11,16,22,32. Penggunaan teknik DOF luas menampilkan sebagian besar objek foto, dari objek yang terdekat dari kamera sampai objek terjauh akan terlihat tajam dan fokus.

Depthof field (DoF) is the distance between the nearest and furthest elements in a scene that appear to be "acceptably sharp" in an image. Why should I care? Mastering depth of field will give you the creative control over what's in sharp focus in your images, turning you into a better storyteller. Recommend me a few Masters to inspire me

Lensa50 mm dan 55 mm merupakan jenis lensa fix yang paling umum digunakan oleh fotografer pemula dan profesional. Jika Anda berada di tempat yang sempit, area yang dapat dipotret kemungkinan akan mengalami crop yang banyak. Jadi, ada baiknya Anda menggunakan lensa fix berukuran 50 mm dan 55 mm di area yang luas. Umumnya, lensa ini digunakan untuk mengabadikan momen penting seperti pernikahan.

.
  • lx32rmevt7.pages.dev/30
  • lx32rmevt7.pages.dev/201
  • lx32rmevt7.pages.dev/132
  • lx32rmevt7.pages.dev/197
  • lx32rmevt7.pages.dev/310
  • lx32rmevt7.pages.dev/129
  • lx32rmevt7.pages.dev/165
  • lx32rmevt7.pages.dev/86
  • lx32rmevt7.pages.dev/57
  • depth of field luas