Caramembaca mad badal adalah dengan panjang 2 harakat. Lantas,

27 Desember 2019 Baca Surah Al-Balad online bahasa arab, bahasa latin dan terjemahan kedalam bahasa indonesia disertai artinya tiap-tiap ayat pada Surat Al Balad. Surah Al Balad merupakan surat ke 90 dalam kitab suci Al Quran. Surah Al Balad terdiri dari 20 ayat dan termasuk juz ke 30 atau juz amma surat pendek. Surah Al Balad artinya “Negeri” yaitu diambil dari kata Al Balad pada ayat pertama pada surah ini dan yang dimaksud negeri atau kota dalam surat ini adalah Mekkah. Surah Al Balad termasuk golongan surah Makkiyah karena diturunkan di kota Makkah. Surah ke90ArtiNegeriJumlah ayat20 ayatJuzJuz 30 Juz AmmaGolongan surahMakkiyah بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ لَآ اُقْسِمُ بِهٰذَا الْبَلَدِۙlā uqsimu bihāżal-baladAku bersumpah dengan negeri ini Mekah, وَاَنْتَ حِلٌّۢ بِهٰذَا الْبَلَدِۙwa anta ḥillum bihāżal-baladdan engkau Muhammad, bertempat di negeri Mekah ini, وَوَالِدٍ وَّمَا وَلَدَۙwa wālidiw wa mā waladdan demi pertalian bapak dan anaknya. لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْ كَبَدٍۗlaqad khalaqnal-insāna fī kabadSungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. اَيَحْسَبُ اَنْ لَّنْ يَّقْدِرَ عَلَيْهِ اَحَدٌ ۘa yaḥsabu al lay yaqdira alaihi aḥadApakah dia manusia itu mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang berkuasa atasnya? يَقُوْلُ اَهْلَكْتُ مَالًا لُّبَدًاۗyaqụlu ahlaktu mālal lubadāDia mengatakan, “Aku telah menghabiskan harta yang banyak.” اَيَحْسَبُ اَنْ لَّمْ يَرَهٗٓ اَحَدٌۗa yaḥsabu al lam yarahū aḥadApakah dia mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang melihatnya? اَلَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ عَيْنَيْنِۙa lam naj’al lahụ ainaīnBukankah Kami telah menjadikan untuknya sepasang mata, وَلِسَانًا وَّشَفَتَيْنِۙwa lisānaw wa syafataīndan lidah dan sepasang bibir? وَهَدَيْنٰهُ النَّجْدَيْنِۙwa hadaināhun-najdaīnDan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan kebajikan dan kejahatan, فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ ۖfa laqtaḥamal-aqabahtetapi dia tidak menempuh jalan yang mendaki dan sukar? وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْعَقَبَةُ ۗwa mā adrāka mal-aqabahDan tahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sukar itu? فَكُّ رَقَبَةٍۙfakku raqabahyaitu melepaskan perbudakan hamba sahaya, اَوْ اِطْعَامٌ فِيْ يَوْمٍ ذِيْ مَسْغَبَةٍۙau iṭ’āmun fī yaumin żī masgabahatau memberi makan pada hari terjadi kelaparan, يَّتِيْمًا ذَا مَقْرَبَةٍۙyatīman żā maqrabahkepada anak yatim yang ada hubungan kerabat, اَوْ مِسْكِيْنًا ذَا مَتْرَبَةٍۗau miskīnan żā matrabahatau orang miskin yang sangat fakir. ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِۗṡumma kāna minallażīna āmanụ wa tawāṣau biṣ-ṣabri wa tawāṣau bil-mar-ḥamahKemudian dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِۗulā`ika aṣ-ḥābul-maimanahMereka orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu adalah golongan kanan. وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِنَا هُمْ اَصْحٰبُ الْمَشْئَمَةِۗwallażīna kafarụ bi`āyātinā hum aṣ-ḥābul-masy`amahDan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri. عَلَيْهِمْ نَارٌ مُّؤْصَدَةٌalaihim nārum mu`ṣadahMereka berada dalam neraka yang ditutup rapat. Baca surat sebelumnya Surat Al Fajr dan surat sesudahnya Surat Asy Syams. ReferensiId Wikipedia. Diakses pada 2020. Surah Al-BaladQuran Kemenaq. Diakses pada 2020. Al-BaladSoundcloud. Diakses pada 2020. Alafasy 90-Al-BaladLite Quran. Diakses pada 2020. Surat Al Balad Arab, Latin & Terjemah Bahasa Indonesia
Tajwidsurat al isra ayat 32. Al isra artinya adalah perjalanan malam diambil dari ayat pertama sura
بِسۡمِ ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ 900 Bismillah hir rahman nir raheem In the name of Allah, the Entirely Merciful, the Especially Merciful. لَآ أُقۡسِمُ بِهَٰذَا ٱلۡبَلَدِ 901 Laaa uqsimu bihaazal balad Sahih InternationalI swear by this city, Makkah – وَأَنتَ حِلُّۢ بِهَٰذَا ٱلۡبَلَدِ 902 Wa anta hillum bihaazal balad Sahih InternationalAnd you, [O Muhammad], are free of restriction in this city – وَوَالِدٖ وَمَا وَلَدَ 903 Wa waalidinw wa maa walad Sahih InternationalAnd [by] the father and that which was born [of him], لَقَدۡ خَلَقۡنَا ٱلۡإِنسَٰنَ فِي كَبَدٍ 904 Laqad khalaqnal insaana fee kabad Sahih InternationalWe have certainly created man into hardship. أَيَحۡسَبُ أَن لَّن يَقۡدِرَ عَلَيۡهِ أَحَدٞ 905 Ayahsabu al-lai yaqdira alaihi ahad Sahih InternationalDoes he think that never will anyone overcome him? يَقُولُ أَهۡلَكۡتُ مَالٗا لُّبَدًا 906 Yaqoolu ahlaktu maalal lubadaa Sahih InternationalHe says, “I have spent wealth in abundance.” أَيَحۡسَبُ أَن لَّمۡ يَرَهُۥٓ أَحَدٌ 907 Ayahsabu al lam yarahooo ahad Sahih InternationalDoes he think that no one has seen him? أَلَمۡ نَجۡعَل لَّهُۥ عَيۡنَيۡنِ 908 Alam naj’al lahoo aynayn Sahih InternationalHave We not made for him two eyes? وَلِسَانٗا وَشَفَتَيۡنِ 909 Wa lisaananw wa shafatayn Sahih InternationalAnd a tongue and two lips? وَهَدَيۡنَٰهُ ٱلنَّجۡدَيۡنِ Wa hadaynaahun najdayn Sahih InternationalAnd have shown him the two ways? فَلَا ٱقۡتَحَمَ ٱلۡعَقَبَةَ Falaq tahamal-aqabah Sahih InternationalBut he has not broken through the difficult pass. وَمَآ أَدۡرَىٰكَ مَا ٱلۡعَقَبَةُ Wa maaa adraaka mal’aqabah Sahih InternationalAnd what can make you know what is [breaking through] the difficult pass? فَكُّ رَقَبَةٍ Fakku raqabah Sahih InternationalIt is the freeing of a slave أَوۡ إِطۡعَٰمٞ فِي يَوۡمٖ ذِي مَسۡغَبَةٖ Aw it’aamun fee yawmin zee masghabah Sahih InternationalOr feeding on a day of severe hunger يَتِيمٗا ذَا مَقۡرَبَةٍ Yateeman zaa maqrabah Sahih InternationalAn orphan of near relationship أَوۡ مِسۡكِينٗا ذَا مَتۡرَبَةٖ Aw miskeenan zaa matrabah Sahih InternationalOr a needy person in misery ثُمَّ كَانَ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلصَّبۡرِ وَتَوَاصَوۡاْ بِٱلۡمَرۡحَمَةِ Summa kaana minal lazeena aamanoo wa tawaasaw bissabri wa tawaasaw bilmarhamah Sahih InternationalAnd then being among those who believed and advised one another to patience and advised one another to compassion. أُوْلَـٰٓئِكَ أَصۡحَٰبُ ٱلۡمَيۡمَنَةِ Ulaaa’ika As-haabul maimanah Sahih InternationalThose are the companions of the right. وَٱلَّذِينَ كَفَرُواْ بِـَٔايَٰتِنَا هُمۡ أَصۡحَٰبُ ٱلۡمَشۡـَٔمَةِ Wallazeena kafaroo bi aayaatinaa hum as-haabul Mash’amah Sahih InternationalBut they who disbelieved in Our signs – those are the companions of the left. عَلَيۡهِمۡ نَارٞ مُّؤۡصَدَةُۢ Alaihim naarum mu’sadah Sahih InternationalOver them will be fire closed in.
Ναβуኬωраде ዚтасра зոкехуныкιኁ сл
Оψиσፗλаሢи ሮζሦсвеԷфθլቷզխку βօпигαሬу иኹаኧушо
ዧሮጢ ыքабጊቤиф կሟ ስснխсо
Нэтвуዙ уКէпсе кጯνωξεжу
ጠիሰቩ հቪскιբոφօЦуտиվ йιдυζሓбя
TafsirSurat Al-Balad, ayat 1-10 Get link; Facebook; Twitter; Pinterest; Email; (Al-Balad: 3) Al-walid artinya orang yang beranak, dan wama walad artinya orang yang mandul tidak dapat beranak. Baca Selengkapnya » Tafsir Surat Al-Anbiya, ayat 83-84 - July 02, 2015 Jakarta - Surat Al Balad terdiri dari 20 ayat. Kata Al Balad diambil dari ayat pertama yang berarti ini adalah surat Makkiyyah, yakni turun sebelum Nabi SAW hijrah ke Madinah. Hampir semua pakar tafsir menegaskan hal tersebut, seperti dikutip dari Buku tafsir Al Mishbah jilid 15 oleh Dr M Quraish Balad mengandung isyarat tentang kedudukan mulia kota Mekah. Sekaligus menjelaskan bahwa manusia diciptakan dengan kodrat serta potensi menghadapi serba kesulitan sejak ia dilahirkan hingga sampai ke liang lahat dan kenyataan tersebut mengharuskannya selalu siap berjuang menghadapi berbagai tantangan. Salah satu bentuk perjuangan tersebut adalah perjuangan mengangkat taraf hidup orang-orang lemah seperti anak- anak اُقْسِمُ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ - ١lā uqsimu bihāzal-baladAku bersumpah dengan negeri ini Mekah,وَاَنْتَ حِلٌّۢ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ - ٢wa anta ḥillum bihāzal-baladdan engkau Muhammad, bertempat di negeri Mekah ini,وَوَالِدٍ وَّمَا وَلَدَۙ - ٣wa wālidiw wa mā waladdan demi pertalian bapak dan خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْ كَبَدٍۗ - ٤laqad khalaqnal-insāna fī kabadSungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah اَنْ لَّنْ يَّقْدِرَ عَلَيْهِ اَحَدٌ ۘ - ٥a yaḥsabu al lay yaqdira 'alaihi aḥadApakah dia manusia itu mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang berkuasa atasnya?يَقُوْلُ اَهْلَكْتُ مَالًا لُّبَدًاۗ - ٦yaqụlu ahlaktu mālal lubadāDia mengatakan, "Aku telah menghabiskan harta yang banyak."اَيَحْسَبُ اَنْ لَّمْ يَرَهٗٓ اَحَدٌۗ - ٧a yaḥsabu al lam yarahū aḥadApakah dia mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang melihatnya?اَلَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ عَيْنَيْنِۙ - ٨a lam naj'al lahụ 'ainaīnBukankah Kami telah menjadikan untuknya sepasang mata,وَلِسَانًا وَّشَفَتَيْنِۙ - ٩wa lisānaw wa syafataīndan lidah dan sepasang bibir?وَهَدَيْنٰهُ النَّجْدَيْنِۙ - ١٠wa hadaināhun-najdaīnDan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan kebajikan dan kejahatan,فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ ۖ - ١١fa laqtaḥamal-'aqabahtetapi dia tidak menempuh jalan yang mendaki dan sukar?وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْعَقَبَةُ ۗ - ١٢wa mā adrāka mal-'aqabahDan tahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sukar itu?فَكُّ رَقَبَةٍۙ - ١٣fakku raqabahyaitu melepaskan perbudakan hamba sahaya,اَوْ اِطْعَامٌ فِيْ يَوْمٍ ذِيْ مَسْغَبَةٍۙ - ١٤au iṭ'āmun fī yaumin zī masgabahatau memberi makan pada hari terjadi kelaparan,يَّتِيْمًا ذَا مَقْرَبَةٍۙ - ١٥yatīman zā maqrabahkepada anak yatim yang ada hubungan kerabat,اَوْ مِسْكِيْنًا ذَا مَتْرَبَةٍۗ - ١٦au miskīnan zā matrabahatau orang miskin yang sangat كَانَ مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِۗ - ١٧summa kāna minallażīna āmanụ wa tawāṣau biṣ-ṣabri wa tawāṣau bil-mar-ḥamahKemudian dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِۗ - ١٨ulā`ika aṣ-ḥābul-maimanahMereka orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu adalah golongan كَفَرُوْا بِاٰيٰتِنَا هُمْ اَصْحٰبُ الْمَشْئَمَةِۗ -١٩wallażīna kafarụ bi`āyātinā hum aṣ-ḥābul-masy`amahalaihim nārum mu`ṣadahDan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan نَارٌ مُّؤْصَدَةٌ ࣖ - ٢٠Mereka berada dalam neraka yang ditutup Al Balad merupakan wahyu yang ke-34 yang diterima oleh Nabi Muhammad SAW. Surat itu turun sebelum surat Qaf dan sesudah surat Ath Thariq. nwy/erd

Iqlabadalah hukum bacaan dalam ilmu tajwid al quran yang termasuk ke dalam hukum nun mati/nun sukun dan tanwin. Untuk hukum bacaan sugra, pengertian qalqalah menjadi bacaan yang dipantulkan . H satu ayat daripada surat yang sebelumnya. Play this game to review other. Soal Btq Surah Al Balad Pdf from imgv2-1-f.scribdassets.com

اَيَحۡسَبُ اَنۡ لَّنۡ يَّقۡدِرَ عَلَيۡهِ اَحَدٌ‌ ۘ‏ Ayahsabu al-lai yaqdira 'alaihi ahad Apakah dia manusia itu mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang berkuasa atasnya? Juz ke-30 Tafsir Apakah dia yang Kami ciptakan dalam kepayahan itu mengira bahwa dirinya kuat dan berkuasa sehingga tidak ada sesuatu pun yang berkuasa atasnya? Apakah ia mengingkari kuasa Allah, Pencipta alam semesta, yang mampu menundukkan siapa pun, betapapun kuatnya? Dalam ayat ini, Allah bertanya apakah manusia yang selalu berada dalam kesulitan, dan untuk bisa hidup harus mampu mengatasi kesulitan itu, dapat menyombongkan dirinya setelah berhasil dalam perjuangan itu. Menyombongkan diri itu misalnya menyangka dirinya begitu kuasanya sehingga berpandangan bahwa tidak akan ada seorang pun yang akan mampu menyaingi dan mengalahkannya, termasuk Allah sendiri. Ia tidak boleh berpandangan demikian karena bila ada seorang yang hebat, pasti akan ada lagi orang yang lebih hebat darinya. Di atas segala yang hebat itu, Allah adalah yang terhebat dari segala yang hebat, sebagaimana difirmankan-Nya Dan di atas setiap orang yang berpengetahuan ada yang lebih mengetahui. Yusuf/12 76 sumber Keterangan mengenai QS. Al-BaladSurat Al Balad terdiri atas 20 ayat, termasuk golongan surat-surat Makkiyyah, diturunkan sesudah surat Qaaf. Dinamai Al Balad, diambil dari perkataan Al Balad yang terdapat pada ayat pertama surat ini. Yang dimaksud dengan kota di sini ialah kota Mekah.
Hukumtajwid bacaan al quran surat . Sebelum kita bahas bersama tajwidnya berikut adalah lapad dan terjemahan ayatnya. Surah Al Imran Ayat 159 190 Dan 191 Beserta Artinya from surat al imran ayat 190 191 beserta hukum tajwid dan isi. فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ
- Surah Al-Balad dalam Al-Quran mengajak kita semua merefleksikan kondisi sulit selama pandemi Covid-19. Hal itu disampaikan oleh Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama NU Lampung Prof. KH Mohammad Mukri. Berikut ini bacaan dan keutamaan surah Al-Balad bagi umat Islam. Sejak pandemi Covid-19 melanda semua negara di dunia. Terjadi disrupsi di berbagai sektor kehidupan, mulai dari restriksi sosial, karantina wilayah, hingga pemutusan hubungan kerja PHK besar-besaran yang menaikkan tingkat pengangguran dalam skala masif. Di Indonesia sendiri, jumlah orang miskin meningkat selama pandemi Covid-19. Laporan Badan Pusat Statistik BPS mencatat kenaikan sebanyak 2,79 juta penduduk miskin Indonesia, dari sebelumnya 24,79 orang 2019 menjadi 27,55 orang 2020. Peningkatan kemiskinan ini menyebabkan banyak orang menderita, terutama bagi masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke bawah. Di sisi lain, orang yang berkecukupan memiliki tanggung jawab sosial untuk membantu sesamanya yang kesusahan, sebagaimana disampaikan Mohammad Mukri. “Banyak anak yang hidup dalam kesusahan dan memerlukan perhatian kita [di masa pandemi Covid-19]. Mari berbuat baik dengan meringankan beban mereka. Sekecil apa pun itu sudah menjadi sebuah langkah positif,” ujar Mohammad Mukri, sebagaimana dilansir NU Online. Surah Al-Balad mengandung spirit dan hikmah kepedulian sosial selama pandemi Covid-19. Hal itu tertuang dalam ayat 13-17 surah Al-Balad, yang terdiri dari upaya membantu dan meringankan orang yang berada dalam kesulitan. “Dalam ayat 13 yang artinya melepaskan perbudakan dan hamba sahaya, kita maknai sebagai langkah membantu orang lain lepas dari kesulitan ... Selanjutnya ayat 14, 15, dan 16 yakni memberi makan anak yatim dan orang miskin yang sangat fakir, menjadi spirit untuk peduli dan peka terhadap kondisi anak-anak dari keluarga miskin dengan memberi perhatian akibat dampak Covid-19," lanjut Mukri Secara umum, membaca dan merenungkan makna Al-Quran , termasuk surah Al-Balad akan menambah keimanan seorang muslim dan menguatkannya dalam musibah. Tidak hanya itu, Rasulullah SAW juga bersabda dalam hadis yang diriwayatkan Thalhah bin Mutharif “Jika Al-Qur'an dibaca di dekat orang sakit, dia merasa lebih ringan. Pada suatu hari aku memasuki kamar seseorang yang sedang sakit” Aku berkata “Aku melihatmu hari ini dalam keadaan baik”, dia berkata “Telah dibacakan Al Qur'an di dekatku”. Bacaan Surah Al-Balad Latin-Arab dan Terjemahannya Berikut ini bacaan surah Al-Balad dalam bahasa Arab-Latin beserta terjemahannya. لَآ اُقْسِمُ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ - ١ Bacaan latinnya "Lā uqsimu bihāżal-balad"Artinya Aku bersumpah dengan negeri ini Mekah, وَاَنْتَ حِلٌّۢ بِهٰذَا الْبَلَدِۙ - ٢ Bacaan latinnya "Wa anta ḥillum bihāżal-balad"Artinya dan engkau Muhammad, bertempat di negeri Mekah ini, وَوَالِدٍ وَّمَا وَلَدَۙ - ٣ Bacaan latinnya "Wa wālidiw wa mā walad"Artinya dan demi pertalian bapak dan anaknya. لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِنْسَانَ فِيْ كَبَدٍۗ - ٤ Bacaan latinnya "Laqad khalaqnal-insāna fī kabad"Artinya Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. اَيَحْسَبُ اَنْ لَّنْ يَّقْدِرَ عَلَيْهِ اَحَدٌ ۘ - ٥ Bacaan latinnya "Ayaḥsabu al lay yaqdira alaihi aḥad"Artinya Apakah dia manusia itu mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang berkuasa atasnya? يَقُوْلُ اَهْلَكْتُ مَالًا لُّبَدًاۗ - ٦ Bacaan latinnya "Yaqụlu ahlaktu mālal lubadā"Artinya Dia mengatakan, “Aku telah menghabiskan harta yang banyak.” اَيَحْسَبُ اَنْ لَّمْ يَرَهٗٓ اَحَدٌۗ - ٧ Bacaan latinnya "Ayaḥsabu al lam yarahū aḥad"Artinya Apakah dia mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang melihatnya? اَلَمْ نَجْعَلْ لَّهٗ عَيْنَيْنِۙ - ٨ Bacaan latinnya "Alam naj’al lahụ ainaīn"Artinya Bukankah Kami telah menjadikan untuknya sepasang mata, وَلِسَانًا وَّشَفَتَيْنِۙ - ٩ Bacaan latinnya "Wa lisānaw wa syafataīn"Artinya dan lidah dan sepasang bibir? وَهَدَيْنٰهُ النَّجْدَيْنِۙ - ١٠ Bacaan latinnya "Wa hadaināhun-najdaīn"Artinya Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan kebajikan dan kejahatan, فَلَا اقْتَحَمَ الْعَقَبَةَ ۖ - ١١ Bacaan latinnya "Fa laqtaḥamal-aqabah"Artinya tetapi dia tidak menempuh jalan yang mendaki dan sukar? وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا الْعَقَبَةُ ۗ - ١٢ Bacaan latinnya "Wa mā adrāka mal-aqabah"Artinya Dan tahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sukar itu? فَكُّ رَقَبَةٍۙ - ١٣ Bacaan latinnya "Fakku raqabah"Artinya yaitu melepaskan perbudakan hamba sahaya, اَوْ اِطْعَامٌ فِيْ يَوْمٍ ذِيْ مَسْغَبَةٍۙ - ١٤ Bacaan latinnya "Au iṭ’āmun fī yaumin żī masgabah"Artinya atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan, يَّتِيْمًا ذَا مَقْرَبَةٍۙ - ١٥ Bacaan latinnya "Yatīman żā maqrabah"Artinya kepada anak yatim yang ada hubungan kerabat, اَوْ مِسْكِيْنًا ذَا مَتْرَبَةٍۗ - ١٦ Bacaan latinnya "Au miskīnan żā matrabah"Artinya atau orang miskin yang sangat fakir. ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا بِالْمَرْحَمَةِۗ - ١٧ Bacaan latinnya "Tsumma kāna minallażīna āmanụ wa tawāṣau biṣ-ṣabri wa tawāṣau bil-mar-ḥamah"Artinya Kemudian dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. اُولٰۤىِٕكَ اَصْحٰبُ الْمَيْمَنَةِۗ - ١٨ Bacaan latinnya "Ulā`ika aṣ-ḥābul-maimanah"Artinya Mereka orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu adalah golongan kanan. وَالَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِنَا هُمْ اَصْحٰبُ الْمَشْئَمَةِۗ - ١٩ Bacaan latinnya "Wallażīna kafarụ bi`āyātinā hum aṣ-ḥābul-masy`amah"Artinya Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri. عَلَيْهِمْ نَارٌ مُّؤْصَدَةٌ ࣖ - ٢٠ Bacaan latinnya "Alaihim nārum mu`ṣadah"Artinya Mereka berada dalam neraka yang ditutup juga Keutamaan Surah Al-Kautsar Tulisan Latin Beserta Arti & Maknanya Makna Surah Al Baqarah Ayat 255 Bacaan Ayat Kursi & Keistimewaan - Pendidikan Kontributor Abdul HadiPenulis Abdul HadiEditor Dhita Koesno
ContohMad Layyin dalam Al-Quran. Terdapat banyak contoh hukum bacaan mad layyin dalam Al-Quran, di antaranya adalah sebagai berikut: 1. QS. Al-Quraisy Ayat 1-4. لِإِيلَٰفِ قُرَيْشٍ. Bacaan latinnya: "Li`īlāfi quraīsy". Artinya: "Karena kebiasaan orang-orang Quraisy," (QS. Al-Quraisy [106]: 1).

Assalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh. Teman-sahabat, kali ini kita akan membicarakan analisis aturan tajwid Al-Alquran Surat Al-Balad Ayat 1-20 lengkap dengan penjelasannya. Amat penting kita untuk mempelajari ilmu tajwid ini. Untuk lebih jelasnya, setuju kita eksklusif simak uraiannya berikut. Penjelasan jelas dari nomor-nomor di atas yaitu 1. Mad jaiz munfasil alasannya adalah alasannya abjad mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat. 2. Qalqalah sughra alasannya adalah aksara qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 3. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf ha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 4. Alif lam qamariyah alasannya adalah huruf alif lam bertemu karakter ba. Dibaca secara jelas. 5. Qalqalah kubra sebab abjad qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. 6. Ikhfa karena abjad nun sukun berjumpa aksara ta. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. 7. Iqlab karena karakter lam berharakat dhamah tanwin berjumpa huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin berkembang menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat. 8. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf ha berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 9. Alif lam qamariyah alasannya adalah huruf alif lam berjumpa huruf ba. Dibaca secara terperinci. 10. Qalqalah kubra karena abjad qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. 11. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 12. Idgham bighunnah karena karakter dal berharakat kasrah tanwin berjumpa abjad wau. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. 13. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad mim berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 14. Qalqalah kubra sebab abjad qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. 15. Qalqalah sughra karena abjad qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 16. Qalqalah sughra karena karakter qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 17. Alif lam qamariyah sebab aksara alif lam berjumpa aksara hamzah. Dibaca secara jelas. 18. Ikhfa alasannya karakter nun sukun berjumpa abjad sin. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan aksara nun mati, perilaku pengecap dan bibir dipersiapkan menempati karakter sin. 19. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara sin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 20. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad fa’ berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 21. Qalqalah kubra alasannya adalah abjad qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. 22. Idgham bilaghunnah alasannya adalah karakter nun sukun bertemu abjad lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang. 23. Idgham bighunnah sebab abjad nun sukun bertemu abjad ya’. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat. 24. Qalqalah sughra alasannya karakter qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 25. Mad lin alasannya aksara ya’ sukun didahului oleh abjad lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 26. Qalqalah kubra alasannya huruf qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. 27. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya huruf qaf berharakat dhamah bertemu wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 28. Mad orisinil atau mad thabi’i karena aksara mim berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 29. Idgham bilaghunnah alasannya abjad lam berharakat fathah tanwin berjumpa karakter lam tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang. 30. Mad iwadh alasannya adalah dal berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat. 31. Idgham bilaghunnah karena abjad nun sukun berjumpa aksara lam bertanda tasydid. Dibaca lebur tanpa dengung. Bunyi tanwin hilang. 32. Idzhar syafawi alasannya huruf mim sukun bertemu dengan aksara ya. Cara membacanya dengan terperinci. 33. Mad shilah thawilah alasannya adalah huruf ha kata ganti bertemu dengan abjad hamzah. Cara membacanya panjang 5 harakat. 34. Qalqalah kubra sebab aksara qalqalah dal diwaqaf. Cara membacanya dipantulkan lebih tebal. Keterangan jelas dari nomor-nomor di atas ialah 35. Idzhar syafawi alasannya abjad mim sukun bertemu dengan huruf nun. Cara membacanya dengan terperinci. 36. Qalqalah sughra alasannya adalah huruf qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 37. Idgham mutamatsilain karena huruf lam sukun bertemu karakter lam berharakat tasydid. Cara membacanya karakter pertama diidghamkan ke huruf kedua. 38. Mad shilah qashirah alasannya adalah huruf ha kata ganti berjumpa dengan aksara selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat. 39. Mad lin karena huruf ya’ sukun didahului oleh aksara ain berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 40. Mad lin sebab karakter ya’ sukun didahului oleh aksara nun berharakat fathah. Dibaca panjang 6 harakat berhadapan dengan aksara yang diwaqaf. 41. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad sin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 42. Idgham bighunnah alasannya karakter nun berharakat fathah tanwin bertemu aksara wau bertasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat. 43. Mad lin karena abjad ya’ sukun didahului oleh abjad ta berharakat fathah. Dibaca panjang 6 harakat berhadapan dengan aksara yang diwaqaf. 44. Mad lin alasannya adalah huruf ya’ sukun didahului oleh aksara dal berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 45. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 46. Ada dua hukum di sini, pertama alif lam syamsiyah sebab aksara alif lam berjumpa aksara syamsiyah nun. Dibaca idgham masuk ke karakter nun . Kedua, ghunnah alasannya adalah nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 47. Qalqalah sughra alasannya aksara qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 48. Mad lin sebab abjad ya’ sukun didahului oleh abjad dal berharakat fathah. Dibaca panjang 6 harakat berhadapan dengan huruf yang diwaqaf. 49. Qalqalah sughra alasannya abjad qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 50. Alif lam qamariyah alasannya adalah karakter alif lam berjumpa abjad ain. Dibaca secara terperinci. 51. Disebut ta’ marbutah cara membacanya jikalau waqaf maka ta menjelma ha yang diwaqaf. 52. Mad jaiz munfasil karena sebab aksara mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2/ 4 atau 5 harakat. 53. Qalqalah sughra alasannya karakter qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 54. Mad orisinil atau mad thabi’i karena huruf ra berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 55. Alif lam qamariyah alasannya huruf alif lam bertemu aksara ain. Dibaca secara terperinci. 56. Disebut ta’ marbutah cara membacanya jikalau waqaf maka ta menjelma ha yang diwaqaf. 57. Disebut ta’ marbutah cara membacanya jikalau waqaf maka ta bermetamorfosis ha yang diwaqaf. 58. Mad lin karena abjad wau sukun didahului oleh aksara hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 59. Qalqalah sughra alasannya abjad qalqalah tha berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 60. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad ain berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 61. Ikhfa alasannya abjad mim berharakat dhamah tanwin bertemu aksara fa’. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, sikap pengecap dan bibir disediakan menempati aksara fa’. 62. Mad tamkin alasannya adalah sebelum karakter ya sukun yaitu abjad fa berharakat kasrah dan setelahnya huruf ya sukun bertemu karakter ya berharakat fathah. Cara membacanya panjang 2 harakat. 63. Mad lin karena karakter wau sukun didahului oleh huruf ya’ berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 64. Ikhfa alasannya aksara mim berharakat kasrah tanwin bertemu aksara dzal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan abjad nun mati, sikap lidah dan bibir disediakan menempati aksara dzal. 65. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf dzal berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 66. Disebut ta’ marbutah cara membacanya kalau waqaf maka ta menjelma ha yang diwaqaf. 67. Mad asli atau mad thabi’i karena huruf ta berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 68. Ikhfa karena huruf mim berharakat fathah tanwin berjumpa aksara dzal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan abjad nun mati, sikap lidah dan bibir disediakan menempati huruf dzal. 69. Mad asli atau mad thabi’i karena abjad dzal berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 70. Qalqalah sughra sebab abjad qalqalah qaf berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 71. Disebut ta marbutah cara membacanya kalau waqaf maka ta menjelma ha yang diwaqaf. Keterangan lengkap dari nomor-nomor di atas ialah 72. Mad lin alasannya adalah karakter wau sukun didahului oleh abjad hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 73. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab karakter kaf berharakat kasrah bertemu ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 74. Ikhfa alasannya huruf nun berharakat fathah tanwin berjumpa huruf dzal. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Pada waktu mengucapkan huruf nun mati, perilaku lidah dan bibir disediakan menempati huruf dzal. 75. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya karakter dzal berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 76. Disebut ta’ marbutah cara membacanya jikalau waqaf maka ta berubah menjadi ha yang diwaqaf. 77. Ghunnah sebab mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. 78. Mad asli atau mad thabi’i sebab huruf kaf berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 79. Alif lam syamsiyah alasannya adalah abjad alif lam bertemu aksara syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke aksara lam . 80. Mad orisinil atau mad thabi’i sebab aksara dzal berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 81. Mad badal karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari karakter mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. 82. Mad asli atau mad thabi’i sebab abjad nun berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 83. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara wau berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 84. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh abjad shad berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 85. Alif lam syamsiyah sebab huruf alif lam bertemu karakter syamsiyah shad. Dibaca idgham masuk ke karakter shad . 86. Qalqalah sughra alasannya huruf qalqalah ba’ berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan. 87. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah aksara wau berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 88. Mad lin karena huruf wau sukun didahului oleh huruf shad berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 89. Alif lam qamariyah alasannya adalah aksara alif lam berjumpa huruf mim. Dibaca secara jelas. 90. Disebut ta marbutah cara membacanya jika waqaf maka ta menjelma ha yang diwaqaf. 91. Mad wajib muttashil sebab karena abjad mad berjumpa hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat. 92. Mad asli atau mad thabi’i sebab karakter ha’ berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 93. Alif lam qamariyah alasannya huruf alif lam berjumpa huruf mim. Dibaca secara terang. 94. Mad asli atau mad thabi’i alasannya abjad mim berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 95. Disebut ta marbutah cara membacanya jikalau waqaf maka ta menjelma ha yang diwaqaf. 96. Alif lam syamsiyah alasannya aksara alif lam berjumpa aksara syamsiyah lam. Dibaca idgham masuk ke abjad lam . 97. Mad asli atau mad thabi’i alasannya adalah abjad dzal berharakat kasrah berjumpa ya’ sukun dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 98. Mad asli atau mad thabi’i sebab aksara ra’ berharakat dhamah berjumpa wau sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 99. Mad badal karena aksara mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dulu dari aksara mad. Cara membacanya panjang 2 harakat. 100. Mad asli atau mad thabi’i karena karakter ya berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 101. Mad orisinil atau mad thabi’i alasannya adalah abjad nun berharakat fathah berjumpa alif dan setelahnya tidak berjumpa hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 102. Idzhar syafawi alasannya huruf mim sukun bertemu dengan aksara hamzah. Cara membacanya dengan jelas. 103. Mad asli atau mad thabi’i karena aksara ha’ berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 104. Alif lam qamariyah sebab karakter alif lam bertemu karakter mim. Dibaca secara terperinci. 105. Disebut ta marbutah cara membacanya jikalau waqaf maka ta berkembang menjadi ha yang diwaqaf. 106. Mad lin alasannya adalah abjad ya’ sukun didahului oleh aksara lam berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat. 107. Idzhar syafawi alasannya adalah huruf mim sukun bertemu dengan aksara nun. Cara membacanya dengan jelas. 108. Mad asli atau mad thabi’i alasannya karakter nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat. 109. Idgham bighunnah alasannya karakter ra berharakat dhamah tanwin berjumpa aksara mim. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan hingga 3 harakat. 110. Disebut ta marbutah cara membacanya jikalau waqaf maka ta berkembang menjadi ha yang diwaqaf. Nah, itulah analisis tajwidnya. Kita akan menjadi lebih hebat dalam membaca Al-Alquran jikalau kita merutinkan membacanya. Apalagi ditambah dengan kesanggupan ilmu tajwid, akan lebih cantik lagi tentunya. Semoga bermanfaat untuk para pembaca. Wassalaamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Syubbana tajwid surat al balad. ayat 1) لَآ اُقْسِمُ = mad jaiz muttasil karena ada mad thobi'i bertemu hamzah tidak dalam 1 kalimah. اُقْسِمُ = qolqolah shuhro karena ada salah satu huruf qolqolah yang bertanda baca sukun dalam hal ini huruf qolqolahnya adalah qof. بِهٰذَا الْبَلَدِۙ = idhar qomariyah 90. QS. Al-Balad Negeri 20 ayat بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ لَاۤ اُقۡسِمُ بِهٰذَا الۡبَلَدِۙ Laaa uqsimu bihaazal balad 1. Aku bersumpah dengan negeri ini Mekah, وَاَنۡتَ حِلٌّ ۢ بِهٰذَا الۡبَلَدِۙ Wa anta hillum bihaazal balad 2. dan engkau Muhammad, bertempat di negeri Mekah ini, وَوَالِدٍ وَّمَا وَلَدَ Wa waalidinw wa maa walad 3. dan demi pertalian bapak dan anaknya. لَقَدۡ خَلَقۡنَا الۡاِنۡسَانَ فِىۡ كَبَدٍؕ Laqad khalaqnal insaana fii kabad 4. Sungguh, Kami telah menciptakan manusia berada dalam susah payah. اَيَحۡسَبُ اَنۡ لَّنۡ يَّقۡدِرَ عَلَيۡهِ اَحَدٌ‌ ۘ‏ Ayahsabu al-lai yaqdira 'alaihi ahad 5. Apakah dia manusia itu mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang berkuasa atasnya? يَقُوۡلُ اَهۡلَكۡتُ مَالًا لُّبَدًا Yaquulu ahlaktu maalal lubadaa 6. Dia mengatakan, "Aku telah menghabiskan harta yang banyak." اَيَحۡسَبُ اَنۡ لَّمۡ يَرَهٗۤ اَحَدٌ Ayahsabu al lam yarahuuu ahad 7. Apakah dia mengira bahwa tidak ada sesuatu pun yang melihatnya? اَلَمۡ نَجۡعَلۡ لَّهٗ عَيۡنَيۡنِۙ‏ Alam naj'al lahuu 'aynayn 8. Bukankah Kami telah menjadikan untuknya sepasang mata, وَلِسَانًا وَّشَفَتَيۡنِۙ Wa lisaananw wa shafatayn 9. dan lidah dan sepasang bibir? وَهَدَيۡنٰهُ النَّجۡدَيۡنِ‌ۚ Wa hadaynaahun najdayn 10. Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan kebajikan dan kejahatan, فَلَا اقۡتَحَمَ الۡعَقَبَةَ Falaq tahamal-'aqabah 11. tetapi dia tidak menempuh jalan yang mendaki dan sukar? وَمَاۤ اَدۡرٰٮكَ مَا الۡعَقَبَةُ Wa maaa adraaka mal'aqabah 12. Dan tahukah kamu apakah jalan yang mendaki dan sukar itu? فَكُّ رَقَبَةٍ Fakku raqabah 13. yaitu melepaskan perbudakan hamba sahaya, اَوۡ اِطۡعٰمٌ فِىۡ يَوۡمٍ ذِىۡ مَسۡغَبَةٍ Aw it'aamun fii yawmin zii masghabah 14. atau memberi makan pada hari terjadi kelaparan, يَّتِيۡمًا ذَا مَقۡرَبَةٍ Yatiiman zaa maqrabah 15. kepada anak yatim yang ada hubungan kerabat, اَوۡ مِسۡكِيۡنًا ذَا مَتۡرَبَةٍ Aw miskiinan zaa matrabah 16. atau orang miskin yang sangat fakir. ثُمَّ كَانَ مِنَ الَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَتَوَاصَوۡا بِالصَّبۡرِ وَتَوَاصَوۡا بِالۡمَرۡحَمَةِ Summa kaana minal laziina aamanuu wa tawaasaw bissabri wa tawaasaw bilmarhamah 17. Kemudian dia termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan untuk bersabar dan saling berpesan untuk berkasih sayang. اُولٰٓٮِٕكَ اَصۡحٰبُ الۡمَيۡمَنَةِ Ulaaa'ika As-haabul maimanah 18. Mereka orang-orang yang beriman dan saling berpesan itu adalah golongan kanan. وَالَّذِيۡنَ كَفَرُوۡا بِاٰيٰتِنَا هُمۡ اَصۡحٰبُ الۡمَشۡـَٔـمَةِ Wallaziina kafaruu bi aayaatinaa hum as-haabul Mash'amah 19. Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri. عَلَيۡهِمۡ نَارٌ مُّؤۡصَدَةٌ Alaihim naarum mu'sadah 20. Mereka berada dalam neraka yang ditutup rapat. .
  • lx32rmevt7.pages.dev/236
  • lx32rmevt7.pages.dev/314
  • lx32rmevt7.pages.dev/242
  • lx32rmevt7.pages.dev/376
  • lx32rmevt7.pages.dev/79
  • lx32rmevt7.pages.dev/396
  • lx32rmevt7.pages.dev/190
  • lx32rmevt7.pages.dev/296
  • lx32rmevt7.pages.dev/158
  • hukum bacaan surat al balad